Teratai (Nymphaeaz) merupakan type tanaman yang hidup di perairan, dan juga keluarga genus Nymphaea. Meskipun kemunculan awalnya berasal berasal berasal dari Mesir, tapi bunga ini lebih banyak tumbuh di wilayah tropis layaknya di Asia Tenggara. Bunga teratai di dalam bahasa Inggris disebut waterlily, dan di dalam bahasa Indonesia disebut bunga lotus. Dinamakan lotus dikarenakan kerap disamakan bersama dengan bunga seroja yang berasal berasal berasal dari genus Nelumbo.
Perbedaan terhadap bunga teratai (Nymphaea) dan seroja (Nelumbo) bisa nampak terhadap bunga yang tumbuh di atas air. Bunga teratai tumbuh mengapung di atas permukaan air, sedang bunga seroja tidak mengapung. Meskipun tanaman teratai ini banyak tumbuh di wilayah tropis, tapi kedatangannya berasal berasal berasal dari Mesir.
Dalam pembahasan ini, kita dapat mengulik siklus hidup tanaman bunga teratai, bunga yang banyak dibudidayakan dikarenakan bentuknya yang indah. Berikut ini beberapa penjelasan siklus hidup bunga teratai.
Biji teratai
Biji teratai yang berwarna hitam adalah siklus hidup pertamanya. Dari tepi sungai yang bersih maupun kolam yang kotor, tanaman teratai dapat berkesinambungan beradaptasi bersama dengan lingkungan habitatnya. Demi keberlanjutannya, teratai berkesinambungan membuahkan banyak biji dan kemudian menyebarkannya di dalam kuantitas banyak.
Setelah biji di lepaskan di badan lumpur dan hamparan air, umumnya butuh sementara dua minggu sampai dua bulan untuk menjadi berkecambah, dan yang berkecambah umumnya cuma ada beberapa saja.
Selain itu, ketahanan biji teratai sangat kuat terutama dapat bertahan sampai bertahun-tahun. Hal ini sangat bisa saja teratai dapat bertahan hidup walaupun di dalam kondisi keras sekalipun. Tidak cuma itu, pertumbuhannya dapat menghilangkan tanaman lain di sekitarnya. Ini yang membawa dampak teratai berhasil menjuarai eksistensinya sebagai tanaman air.
Bibit
Setelah biji yang berkecambah berkesinambungan bertumbuh sampai membuahkan bibit, kemudian menjadi menumbuhkan daun. Setelah membuahkan lebih banyak daun dan bunga, teratai dapat nampak ke permukaan air.
Salah satu berkenaan yang mesti diketahui, wujud daun tanaman tropis lain cenderung lebih tebal, sedang daun tanaman rawa layaknya teratai bentuknya lebih tipis. Dengan demikian, bibit teratai yang dapat tumbuh di perairan berkenaan terhadap kondisi lingkungannya.
Bunga
Bunga menjadi bermekaran sesudah pertumbuhan bibit. Setiap harinya, bunga teratai berkesinambungan bermekaran di siang hari, tapi sementara malam telah tiba, bunga pun dapat menutup dan tenggelam ke di dalam air. Meskipun begitu, sementara esok harinya mereka dapat nampak kembali ke permukaan air.
Baca Juga : Ciri-Ciri Cabai Rawit Hijau dan Cabai Rawit Putih Yang Bisa Dibedakan
Bunga-bunga yang telah mekar dapat melaksanakan penyerbukan bersama dengan mengeluarkan aroma nektar untuk membawa dampak kumbang atau serangga lain agar mengisap serbuk sarinya. Kemudian, bersama dengan bisa saja kumbang dapat menghampiri https://newmoorthycafe.com/ bunga yang lain bersama dengan membawa serbuk sari tersebut.
Dengan tidak sengaja kumbang menempelkan serbuk sari itu terhadap bunga betina melalui organ reproduksinya. Setelah sistem penyerbukan selesai, kelopak bunga dapat jatuh dan siap memproduksi polong biji.
Polong biji
Batang dan daun teratai mesti merelakan bunganya berjatuhan demi membuahkan polong biji, yang nantinya dapat membuahkan bunga lagi. Seperti yang telah dijabarkan di poin ke tiga, bisa saja sistem penyerbukannya terkesan rumit. Tetapi demi keberlangsungan hidupnya, sistem pernyerbukan teratai diawali bersama dengan membuahkan panas terhadap bunganya dan mengeluarkan aroma nektar untuk membawa dampak kumbang.
Perkembangan polong diawali sesudah inkubasi beberapa minggu, bersama dengan kemunculan tunas yang berwarna hijau. Ketika polong telah matang, maka dapat berubah menjadi cokelat dan menjadi terbelah satu per satu. Setiap polong membuahkan ratusan biji untuk disebarkan melalui angin ataupun air.
Setelah itu, polong menjadi berjatuhan ke air atau terbawa angin. Karena umumnya tanaman teratai menyebarkan bijinya melalui sistem hidrofilik. Tanaman teratai meminta menegaskan keturunannya itu membawa akses ke air untuk berkesinambungan berkecambah dan berkembang demi melanjutkan siklus hidup baru.
Siklus hidup selesai
Meskipun siklus hidup tanaman bunga teratai layaknya tidak ada akhirnya, tapi selesainya siklus hidup ini diakhiri bersama dengan jatuhnya semua kelopak bunga demi memproduksi biji yang baru. Kendati demikian, tak sekedar bunganya yang indah, siklus kehidupan dan keberadaan tanaman teratai kerap dijadikan filosofi hidup.
Contohnya layaknya hidup di lingkungan kotor atau buruk, tapi membawa bunga yang indah dan bersih. Dalam agama Buddha dan Hindu, teratai dilambangkan sebagai kebangkitan.
Dengan demikian, orang-orang yang tinggal di wilayah tropis kerap membudidayakan bunga ini dikarenakan membawa wujud dan warna bunga yang indah. Nah, bagi anda yang juga tinggal di negara beriklim tropis ini yakni Indonesia, apakah anda juga meminta membudidayakannya?