2025-02-23 | admin9

Kantongi US$ 22 Ribu, Kementan Yakini Ekspor Benih Tanaman Hias Tetap Langgeng

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggaungkan program Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Ekspor untuk seluruh komoditi pertanian, termasuk tanaman hias.

Produksi tumbuhan hias sampai triwulan II pada 2020 berdasarkan data BPS mencapai 342.422.645 pcs. Sementara itu ekspor volumenya mencapai 4.176.294 kg atau seimbang dengan US$ 12.176.244. Besarnya angka ekspor bibit tanaman hias menampakkan bahwa bisnis bibit tanaman hias masih amat terbuka.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyuarakan bahwa jajarannya telah melaksanakan beraneka upaya untuk mendukung program Gratieks tersebut, yaitu via GEDOR Horti (Gerakan Dorong Produksi, Energi Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura).

“GEDOR Horti berfokus pada upaya peningkatan mutu dan produktivitas produk hortikultura via pemakaian cara jaminan mutu yang diterangkan dengan sertifikasi GAP, GHP termasuk pendaftaran kebun. Terutamanya juga, pemakaian teknologi budidaya dan pasca panen untuk mengefisienkan biaya operasional usaha tani hortikultura,” ujarnya di beraneka kesempatan.

Permintaan pasar akan produk florikultura setiap tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. Permintaan pasar kepada komoditi florikultura tak hanya produknya tapi juga benihnya. Seiring dengan berkembangnya usaha budidaya florikultura, permintaan bibit florikultura yang bermutu dari varietas unggul juga semakin meningkat.

Salah satu pelaku usaha yang menekuni tanaman hias dan telah mengekspor bibit tanaman hias yaitu PT. Kebun Bibit Penuh Bunga. Perusahaan ini berdiri semenjak 2011, terletak di Dusun Tonggolari, Desa Sidomulyo RT04/RW 09, Sidomulyo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Bibit tanaman hias yang diekspor meliputi Alat Gajah (Anthurium sp), Sirih Gading (Philodendron sp), Talas Talasan (Alocasia spp), Alamanda (Allamanda sp), Little ruby (Alternanthera dentata), Spathiphyllum (Spathiphyllum sp), Amaryllis (Amaryllis sp), Begonia (Begonia sp), Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata), Ekor Tupai (Asparagus Densiflora), Dracaena (Dracaena sp.), Cemara Udang, Beringin ( Ficus sp), Pedang – Pedangan (Sanseveria spp) dan Chines Elm (Ulmus sp).

Metode perbanyakan bibit tanaman hias tersebut sebagian besar dilakukan dengan cara stek dan pemisahan anakan. Perusahaan ini menerima beraneka bibit tanaman hias tersebut dari 350 petani mitra yang tersebar di sebagian kab/kota di antaranya Bogor, Blitar, Malang, Pekanbaru dan Pontianak walaupun paling banyak yaitu dari Bogor.

“Ekspor bibit tanaman hias sekarang malahan meningkat, sebelum pandemi biasanya sekali kirim hanya sekitar 200-400 pcs bibit tanaman hias tapi sekarang sekali kirim dapat 1.500 pcs bibit tanaman hias dengan poin sekitar US$ 22 ribu. Negara tujuan ekspornya meliputi Singapura, Amerika, Australia, Polandia dan Jerman,” ujar pemilik PT. Kebun Bibit Penuh Bunga, Steve Stanley ketika ditemui sebagian waktu lalu.

Dirinya menceritakan pengiriman ke Singapura telah rutin 2 kali seminggu. Sementara itu dirinya tengah menjajal kesempatan ekspor ke Amerika. Ekspor bibit tanaman hias ke singapura berjalan sepanjang tahun.

Baca Juga : Tumbuhan yang Dapat Dijadikan Bumbu Masakan dan Rempah-Rempah

“Kami hanya libur ketika tahun baru imlek sekitar 3 minggu, walaupun untuk Amerika ekspor libur ketika musim dingin. Untuk negara Australia, Polandia dan Jerman hanya ekspor bibit anthurium saja karena untuk macam lainnya masih susah untuk masuk negara tersebut,” sebutnya berbangga.

Meningkatnya ekspor tanaman hias karena penerapannya meliputi beraneka aspek kehidupan masyarakat mulai lingkup rumah tangga, gedung perkantoran, hotel, kafe maupun untuk perlengkapan upacara adat dan keagamaan. Selain itu sebagian macam tanaman hias juga memiliki beraneka manfaat yaitu menghilangkan partikel beracun dari udara, mengurangi debu dalam ruangan, menurunkan tingkat kebisingan, menetralisir bau tak sedap, membuat tidur lebih lelap, meningkatkan energi tahan tubuh sampai mengurangi stress dan memberikan kesan classy.

“Bisnis ekspor bibit tanaman hias masih amat terbuka dan amat potensial karena kita memiliki keanekaragaman hayati yang tak dimiliki oleh negara lain. ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi pelaku usaha yang bergerak dibidang perbenihan tanaman hias. Peningkatan joker123 mutu serta terjaminya kontinuitas bibit yang bermutu amat perlu untuk dilakukan, sehingga pelu konsisten menjaga pengelolaan dan manajemen produksi,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman.

Share: Facebook Twitter Linkedin