Tumbuhan Berbiji Terbuka, Pengertian, Ciri-ciri dan Klasifikasinya

Tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae termasuk tanaman Spermatophyta, yakni jenis tanaman yang bisa menghasilkan biji. Kebalikan dari tumbuhan Gymnospermae adalah Angiospermae, merupakan tumbuhan yang tidak bisa menghasilkan biji.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, biji merupakan slot jepang media untuk reproduksi (perkembangbiakan) sehingga bisa melestarikan keturunannya. Tidak hanya itu, biji juga memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Nantinya cadangan makanan tersebut bisa menjadi sumber konsumsi bagi organisme lainnya, seperti hewan atau manusia. Tanaman berbungalah yang banyak berkontribusi dalam menghasilkan biji, baik itu biji tertutup maupun tumbuhan dengan biji terbuka.
Kali ini kita singkirkan sejenak tentang kelompok tumbuhan Spermatophyta jenis Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Karena kali ini yang akan kita kupas adalah tentang biji terbuka (Gymnospermae).
Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya
Ilmu klasifikasi tumbuhan sangat mempermudah kita dalam mengenali berbagai jenis tumbuhan. Salah satu klasifikasi tersebut adalah tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang masih kita pilah lagi menjadi dua jenis, Angiospermae dan Gymnospermae yang akan menjadi topik utama kita kali ini.
Sebagai salah satu klasifikasi tumbuhan, Gymnospermae tentunya mempunyai karakteristik yang bisa membuatnya beda dengan tumbuhan lain. Lantas, tumbuhan bagaimanakan yang tergolong Gymnospermae?
Mari kita kupas dengan ulasan di bawah ini.
Pengertian Gymnospermae
Tumbuhan berbiji terbuka dalam materi pembelajaran sains lebih terkenal dengan sebutan Gymnospermae. Kata tersebut terdiri dari dua gabungan kata bahasa Yunani, yakni Gymno dan spermae.
Gymno artinya ‘telanjang’ (terbuka), sedangkan sperma mempunyai arti ‘biji’. Dengan demikian Gymnospermae merupakan golongan jenis tumbuhan yang mempunyai biji terbuka.
Terbuka di sini bersebab dari penampang biji tumbuhan ini yang tidak tertutup ovarium (daun buah). Tumbuhan biji terbuka ini tidak mempunyai ovarium yang bisa digunakan sebagai tempat pertumbuhan biji.
Sehingga dalam proses reproduksinya, serbuk sari pada tumbuhan Gymnospermae langsung jatuh di tempat ovum. Biasanya terletak di sekitar mikrofil (daun kecil yang hanya mempunyai satu urat), maka itulah dalam tumbuhan Gymnospermae tidak terjadi penyerbukan.
Berbeda jenis Angiospermae, tumbuhan berbiji terbuka tidak memproduksi bunga ataupun buah. Benih untuk keturunannya hanya ia kembangkan di permukaan sisik atau daun yang kerap tumbuh berbentuk batang dan kerucut.
Tumbuhan jenis ini hidup sebagai tumbuhan vaskular (berpembuluh) pertama yang meninggali daratan yang sudah muncul sejak 245-208 juta tahun silam. Sistem tersebut memungkinkan tumbuhan Gymnospermae melakukan kolonisasi erat dengan tanahnya dengan cara mengangkut air ke seluruh bagian tanaman.
Spesies Gymnospermae umumnya sanggup mentolerir keadaan yang sedang kering maupun lembab. Pertaniannya melimpah di daerah hutan boreal atau hutan yang memiliki iklim sedang.
Karakteristik Gymnospermae
Tumbuhan berbiji terbuka bisa kita kenali dengan memperhatikan berbagai ciri yang nampak di tubuhnya. Pertama adalah letak bijinya yang tidak terlindung dalam buah atau terbuka. Kerap memiliki akar yang tunggang.
Kendati demikian, masih ada beberapa tumbuhan Gymnospermae yang tumbuh dengan akar serabut. Bentuk daunnya layaknya jarum, ada beberapa yang tipis atau melebar.
Kondisi daun umumnya kaku, tebal, dan kecil. Tumbuhan ini tidak mempunyai bunga sejati, hanya saja memiliki sporofil, yakni alat untuk proses reproduksinya.
Pada tumbuhan berbiji terbuka, pembuahan terjadi dengan sistem pembuahan tunggal yang mana akan terjadi peleburan antara sel kelamin betina dengan sel kelamin jantan. Lalu, memproduksi zigot yang kemudian tumbuh menjadi embrio.
Baca Juga: Venus Flytrap: Keunikan Tumbuhan Karnivora Penjebak Cerdas